Selasa, 15 Februari 2011

NOTASI ALGORITMA DAN ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA

NOTASI ALGORITMA

Di bawah ini dikemukakan beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan

algoritma, antara lain :

1) Notasi yang dinyatakan dalam kalimat deskriptif

Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa

yang jelas. Notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek, namun untuk

masalah yang algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efektif. Selain itu,

pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman

cenderung relatif sukar.

Contoh :

Algoritma Bilangan_Maksimum

Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat

maksimum diantara ketiga bilangan tersebut.

Deskripsi :

(1) baca bilangan 1

(2) baca bilangan 2

(3) bandingkan bilangan 1 dan bilangan 2, kita ambil yang

lebih besar, jika kedua bilangan tersebut sama besar,

dapat kita ambil bilangan 1, dan sebut bilangan

tersebut MAX

(4) baca bilangan 3

(5) bandingkan MAX dengan bilangan 3, dan pilih yang lebih

besar, jika keduanya sama besar, pilih MAX dan sebut

bilangan tersebut MAX.

(6) keluarkan sebagai output MAX

2) Notasi yang dinyatakan dengan pseudo code

Pseudocode adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat

tinggi. Keuntungan menggunakan notasi pseudo code adalah kemudahan mengkonversinya lebih tepat yang disebut mentranslasi ke notasi bahasa

pemrograman, karena terdapat korespondensi antara setiap pseudo code

dengan notasi bahasa pemrograman.

Contoh :

Algoritma Bilangan_Maksimum

{ Dibaca tiga buah bilangan dari piranti masukan. Carilah

bilangan bulat maksimum diantara ketiga bilangan tersebut }

Deklarasi :

Bil1,Bil2,Bil3 : integer {bilangan yang dicari

maksimumnya}

MAX : integer {variabel bantu}

Deskripsi :

Read (Bil1,Bil2)

If Bil1 >= Bil 2 then

Bil1 = MAX

Else Bil2 = MAX

Read (Bil3)

If Bil3 >= MAX then

Bil3 = MAX

Write (MAX)

3) Notasi yang dinyatakan dalam flow chart

Sama halnya dengan notasi deskriptif, notasi ini cocok untuk algoritma

yang pendek, namun untuk masalah yang algoritmanya besar, notasi ini

jelas tidak efektif. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke notasi

bahasa pemrograman cenderung relatif sukar.

Contoh : Algoritma Bilangan_Maksimum dalam flow chart

ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA

Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.Deskripsi tersebut dapat ditulis alam bentuk notasi apapun , asalkan mudah dibaca dan dimengerti. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan algoritma sendiri.Namun, agar notasi algoritma dapat dengan mudah ditranslasi ke alam notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma itu berkoresponden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.

Contoh perintah :Tulis nilai x dan y

Dalam notasi algoritma menjadi : write (x,y)

Dalam Bahasa Turbo C ditulis : printf(“%d %d”,x,y);

Tipe, Nama, dan Nilai

Tipe

Pada umumnya program komputer bekerja dengan memanipulasi objek (data) di dalam memori. Objek yang akan diprogram bermacam-macam tipenya, misalnya tipe numerik,karakter,string, dan record(rekaman).

Tipe data dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu: tipe dasar dan tipe bentukan. Tipe dasar adalah tipe yang langsung dapat dipakai, sedangkan tipe bentukan dibentuk dari tipe dasar atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan.

Suatu tipe diacu dari namanya.Nilai-nilai yang dicakup oleh tipe tersebut dinyatakan didalam ranah (domain)nilai. Operasi-operasi (beserta operator) yang dapat dilakukan terhadap tipe tersebut juga didefinisikan. Dengan kata lain suatu tipe dinyatakan dengan namanya,ranah nilai yang dikandungnya,cara menuliskan konstantanya, dan operasi yang dapat dilakukan padanya.

Tipe Dasar

Dalam bahasa pemrograman yang termasuk tipe dasar adalah :

1. bilangan logika

2. bilangan bulat

3. karakter atau string

4. bilangan riil

Tipe Bentukan

Tipe bentukan adalah tipe yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram (user define). Tipe bentukan disusun oleh satu atau lebih tipe dasar. Ada dua macam tipe bentukan yaitu:

1.Tipe dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru contoh : tipe BilanganBulat : integer

Variabel BilanganBulat adalah tipe bilangan bulat yang sama saja dengan tipe integer. Misalkan kita mempunyai sebuah variabel yang bernama X dan bertipe BilanganBulat, maka artinya variabel X tersebut juga bertipe integer.

2.Rekaman (rekord).

Rekaman disusun oleh satu atau lebih field.Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah dideinisikan sebellumnya.Nama record itentukan oleh pemrogram. Karena stukturnya yang diusun atas field-field, maka rekaman inamakan juga tipe terstruktur(stuctured type).

Nama

Setiap objek dialam mempunyai nama.Nama diberikan agar objek tersebut mudah diidentifikasi, diacu, dan dibedakan dari objek lainya.Di dalam algoritma nama dipakai sebagai pengidentifikasi “sesuatu” dan pemrogram mengacu “sesuatu” itu melalui namanya. Karena itu tiap nama haruslah unik, tidak boleh ada dua buah nama yang sama.

Di dalam algoritma “sesuatu” yang diberi nama dapat berupa :

1.Variabel

2.Konstanta

3.Tipe Bentukan

4.Nama Fungsi

5.Nama Prosedur

Suatu hal yang penting untuk diperhatikan adalah, nama sebaiknya interpretatif, yaitu mencerminkan nilai intrinsik atau fungsi yang dikandungnya.Pemrogram sangat dianjurkan untuk memberikan penjelasan terhadap nama yang didefinisikan.

Semua nama yang digunakan dalam algoritma harus didefinisikan atau dideklarasikan dibagian deklarasi .Bagian deklarasi dipakai sebagai tempat mengacu suatu kata untuk diketahui makna atau terjemahannya.Tempat untuk menjelaskan nama dan tipe dari nama tersebut.

Nilai

Nilai adalah besaran dari tipe data yang sudah didefinisikan.Nilai dapat berupa isi yang disimpan oleh nama variabel atau nama konstanta,nilai dari hasil perhitungan, atau nilai yang dikirim oleh fungsi.Algoritma pada hakikatnya adalah memanipulasi nilai yang disimpan didalam elemen memori. Nilai yang dikandung oleh variabel dimanipulasi antara lain dengan cara : mengisikannya ke variabel lain yang bertipe sama, dipakai untuk perhitungan, atau dituliskan ke piranti keluaran.

Contoh algorima : mencetak stirng “Halo, apa kabar?” ke piranti keluaran.

Versi 1. String “Halo, apa kabar?” langsung dicetak tanpa menggunakan variabel.

Algoritma :

Deklarasi

(tidak ada)

Deskripsi

write (“Halo,apa kabar?”)

Versi 2.String “Halo,apa kabar?” disimpan di dalam sebuah variabel bertipe string.

Algoritma :

Deklarasi

ucapan : string

Deskripsi

ucapan <—— ‘Halo,apa kabar?’

write (ucapan)

Versi 3.String “Halo,apa kabar?” disimpan sebagai konstanta

Algoritma:

Deklarasi

const ucapan = ‘Halo,apa kabar?’

Deskripsi

write (ucapan)

Keluaran yang dihasilkan oleh algoritma versi 1, 2, dan 3 adalah :

Halo, apa kabar?

URUTAN / RUNTUNAN

Algoritma merupakan runtunan(sequence) satu atau lebih instruksi,yang berarti bahwa :

1. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.

2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.

3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi yang tertulis di algoritma.

4. Akhir instruksi merupakan akhir dari algoritma.

Urutan instruksi didalam algoritma sangat penting.Urutan instruksi menunjukan urutan logika penyelesaian masalah.

REFERENSI :

balibisnis.wordpress.com/2008/.../aturan-penulisan-algoritma/

prihastomo.files.wordpress.com/2008/02/algoritma.pdf

3 komentar: