Di bawah ini dikemukakan beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan
algoritma, antara lain :
1) Notasi yang dinyatakan dalam kalimat deskriptif
Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa
yang jelas. Notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek, namun untuk
masalah yang algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efektif. Selain itu,
pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman
cenderung relatif sukar.
Contoh :
Algoritma Bilangan_Maksimum
Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat
maksimum diantara ketiga bilangan tersebut.
Deskripsi :
(1) baca bilangan 1
(2) baca bilangan 2
(3) bandingkan bilangan 1 dan bilangan 2, kita ambil yang
lebih besar, jika kedua bilangan tersebut sama besar,
dapat kita ambil bilangan 1, dan sebut bilangan
tersebut MAX
(4) baca bilangan 3
(5) bandingkan MAX dengan bilangan 3, dan pilih yang lebih
besar, jika keduanya sama besar, pilih MAX dan sebut
bilangan tersebut MAX.
(6) keluarkan sebagai output MAX
2) Notasi yang dinyatakan dengan pseudo code
Pseudocode adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat
tinggi. Keuntungan menggunakan notasi pseudo code adalah kemudahan mengkonversinya lebih tepat yang disebut mentranslasi ke notasi bahasa
pemrograman, karena terdapat korespondensi antara setiap pseudo code
dengan notasi bahasa pemrograman.
Contoh :
Algoritma Bilangan_Maksimum
{ Dibaca tiga buah bilangan dari piranti masukan. Carilah
bilangan bulat maksimum diantara ketiga bilangan tersebut }
Deklarasi :
Bil1,Bil2,Bil3 : integer {bilangan yang dicari
maksimumnya}
MAX : integer {variabel bantu}
Deskripsi :
Read (Bil1,Bil2)
If Bil1 >= Bil 2 then
Bil1 = MAX
Else Bil2 = MAX
Read (Bil3)
If Bil3 >= MAX then
Bil3 = MAX
Write (MAX)
3) Notasi yang dinyatakan dalam flow chart
Sama halnya dengan notasi deskriptif, notasi ini cocok untuk algoritma
yang pendek, namun untuk masalah yang algoritmanya besar, notasi ini
jelas tidak efektif. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma ke notasi
bahasa pemrograman cenderung relatif sukar.
Contoh : Algoritma Bilangan_Maksimum dalam flow chart
ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.Deskripsi tersebut dapat ditulis alam bentuk notasi apapun , asalkan mudah dibaca dan dimengerti. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan algoritma sendiri.Namun, agar notasi algoritma dapat dengan mudah ditranslasi ke alam notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma itu berkoresponden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
Contoh perintah :Tulis nilai x dan y
Dalam notasi algoritma menjadi : write (x,y)
Dalam Bahasa Turbo C ditulis : printf(“%d %d”,x,y);
Tipe, Nama, dan Nilai
Tipe
Pada umumnya program komputer bekerja dengan memanipulasi objek (data) di dalam memori. Objek yang akan diprogram bermacam-macam tipenya, misalnya tipe numerik,karakter,string, dan record(rekaman).
Tipe data dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu: tipe dasar dan tipe bentukan. Tipe dasar adalah tipe yang langsung dapat dipakai, sedangkan tipe bentukan dibentuk dari tipe dasar atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan.
Suatu tipe diacu dari namanya.Nilai-nilai yang dicakup oleh tipe tersebut dinyatakan didalam ranah (domain)nilai. Operasi-operasi (beserta operator) yang dapat dilakukan terhadap tipe tersebut juga didefinisikan. Dengan kata lain suatu tipe dinyatakan dengan namanya,ranah nilai yang dikandungnya,cara menuliskan konstantanya, dan operasi yang dapat dilakukan padanya.
Tipe Dasar
Dalam bahasa pemrograman yang termasuk tipe dasar adalah :
1. bilangan logika
2. bilangan bulat
3. karakter atau string
4. bilangan riil
Tipe Bentukan
Tipe bentukan adalah tipe yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram (user define). Tipe bentukan disusun oleh satu atau lebih tipe dasar. Ada dua macam tipe bentukan yaitu:
1.Tipe dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru contoh : tipe BilanganBulat : integer
Variabel BilanganBulat adalah tipe bilangan bulat yang sama saja dengan tipe integer. Misalkan kita mempunyai sebuah variabel yang bernama X dan bertipe BilanganBulat, maka artinya variabel X tersebut juga bertipe integer.
2.Rekaman (rekord).
Rekaman disusun oleh satu atau lebih field.Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah dideinisikan sebellumnya.Nama record itentukan oleh pemrogram. Karena stukturnya yang diusun atas field-field, maka rekaman inamakan juga tipe terstruktur(stuctured type).
Nama
Setiap objek dialam mempunyai nama.Nama diberikan agar objek tersebut mudah diidentifikasi, diacu, dan dibedakan dari objek lainya.Di dalam algoritma nama dipakai sebagai pengidentifikasi “sesuatu” dan pemrogram mengacu “sesuatu” itu melalui namanya. Karena itu tiap nama haruslah unik, tidak boleh ada dua buah nama yang sama.
Di dalam algoritma “sesuatu” yang diberi nama dapat berupa :
1.Variabel
2.Konstanta
3.Tipe Bentukan
4.Nama Fungsi
5.Nama Prosedur
Suatu hal yang penting untuk diperhatikan adalah, nama sebaiknya interpretatif, yaitu mencerminkan nilai intrinsik atau fungsi yang dikandungnya.Pemrogram sangat dianjurkan untuk memberikan penjelasan terhadap nama yang didefinisikan.
Semua nama yang digunakan dalam algoritma harus didefinisikan atau dideklarasikan dibagian deklarasi .Bagian deklarasi dipakai sebagai tempat mengacu suatu kata untuk diketahui makna atau terjemahannya.Tempat untuk menjelaskan nama dan tipe dari nama tersebut.
Nilai
Nilai adalah besaran dari tipe data yang sudah didefinisikan.Nilai dapat berupa isi yang disimpan oleh nama variabel atau nama konstanta,nilai dari hasil perhitungan, atau nilai yang dikirim oleh fungsi.Algoritma pada hakikatnya adalah memanipulasi nilai yang disimpan didalam elemen memori. Nilai yang dikandung oleh variabel dimanipulasi antara lain dengan cara : mengisikannya ke variabel lain yang bertipe sama, dipakai untuk perhitungan, atau dituliskan ke piranti keluaran.
Contoh algorima : mencetak stirng “Halo, apa kabar?” ke piranti keluaran.
Versi 1. String “Halo, apa kabar?” langsung dicetak tanpa menggunakan variabel.
Algoritma :
Deklarasi
(tidak ada)
Deskripsi
write (“Halo,apa kabar?”)
Versi 2.String “Halo,apa kabar?” disimpan di dalam sebuah variabel bertipe string.
Algoritma :
Deklarasi
ucapan : string
Deskripsi
ucapan <—— ‘Halo,apa kabar?’
write (ucapan)
Versi 3.String “Halo,apa kabar?” disimpan sebagai konstanta
Algoritma:
Deklarasi
const ucapan = ‘Halo,apa kabar?’
Deskripsi
write (ucapan)
Keluaran yang dihasilkan oleh algoritma versi 1, 2, dan 3 adalah :
Halo, apa kabar?
URUTAN / RUNTUNAN
Algoritma merupakan runtunan(sequence) satu atau lebih instruksi,yang berarti bahwa :
1. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.
3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi yang tertulis di algoritma.
4. Akhir instruksi merupakan akhir dari algoritma.
Urutan instruksi didalam algoritma sangat penting.Urutan instruksi menunjukan urutan logika penyelesaian masalah.
REFERENSI :
balibisnis.wordpress.com/2008/.../aturan-penulisan-algoritma/
prihastomo.files.wordpress.com/2008/02/algoritma.pdf
lumayan sulit uga :v
BalasHapusmasih bingung aku
BalasHapuso
BalasHapus