Perkalian Dengan metode Algoritma Booth
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan yang menggunakan bilangan 0 dan 1 dengan bit-bit yang dikelompokkan berjumlah 8 bit untuk 1 Byte. Dalam operasi bilangan biner sama dengan operasi bilangan biasa, namun bedanya adalah pada operasi bilangan biner angka yang digunakan hanya 0 dan 1, tidak seperti pada operasi bilangan desimal yang menggunakan angka dari 0-9.
Untuk menjalankan operasi perkalian bilangan biner kita harus dapat terlebih dahulu mengkonversi bilangan biner ke desimal dan sebaliknya. Konversi bilangan tersebut digunakan untuk mempermudah dalam proses operasi yang dilakukan, sebab dalam operasinya bilangan biner tidak dapat diproses secara langsung dengan bilangan desimal.
Dalam operasi pengalian bilangan biner ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah :
1. Konversi bilangan biner ke desimal
Untuk mengubah angka desimal menjadi angka biner digunakan metode membagi dua angka tersebut dan mengambil hasil sisanya dan penulisannya diurutkan dari bawah ke atas.
Sebagai contoh :
2. Operasi Penjumlahan
Operasi penjumlahan ini digunakan untuk operasi 2’s komplemen yang diperoleh dari penjumlahan nilai X ditambah 1, selain itu juga operasi penjumlahan ini digunakan dalam proses akhir mencari nilai hasil perkalian yang dila
kukan dengan algoritma booth. Seperti bilangan desimal, bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara yang sama. Pertama-tama yang harus dicermati adalah aturan pasangan digit biner berikut:
Algoritma Booth
Algoritma booth merupakan bilangan yang dikalikan dengan pengali dengan recoded digit yang telah ditentukan untuk memproses dan menjalankan operasi pengaliannya,
Referensi :
blog.beswandjarum.com/.../perkalian-bilangan-binner-dengan-metode-algoritma-booth/ -