Jumat, 29 April 2011

STRUKTUR PERCABANGAN

STRUKTUR PERCABANGAN

Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap pernyataan selalu dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu pernyataan atau perintah hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan.

· PERNYATAAN IF ………. ELSE

Bentuk umumnya adalah:

If then

if then

Pernyataan1

else

Pernyataan2

else

If

Pernyataan3

else

Pernyataan4

Contohnya adalah

Deklarasi

Bil : integer

Ket : string

Deskripsi

read (bil)

if bil mod 2 = 0 then

if bil mod 5 = 0 then

Ket ß ‘ Kelipatan 2 dan Kelipatan 5’

else

Ket ß ‘ Kelipatan 2 tapi Bukan Kelipatan 5’

else

if bil mod 5 = 0 then

Ket ß ‘Bukan Kelipatan 2 tapi Kelipatan 5’

else

Ket ß ‘Bukan Kelipatan 2 atau 5’)

Write(Ket)

· PERNYATAAN IF ………. ELSE IF

Percabangan dengan tiga kondisi atau lebih adalah bentuk pengembangan dari dua bentuk percabangan percabangan yang telah kita bahas sebelumnya. Akan ada banyak sekali variasinya tetapi secara umum ekspresi percabangannya dapat kita tuliskan sebagai berikut.

Bentuk umunya adalah :

If then

Pernyataan1

else if then

Pernyataan2

...

else if then

Pernyataan(n)

else

Pernyataan(n)

Contohnya adalah :

Algoritma pembelian

Deklarasi

Hrg,Disk,Ttr : real

Jum : integer

Deskripsi

Read(hrg,jum)

if jum >= 100 then

Diskß0.4

else if jum>=50 then

Diskß0.25

else

Diskß0

Ttrßhrg*(1-disk)

Write(Ttr)

· PERNYATAAN CASE

Statement SELECT CASE dapat digunakan untuk memilih satu diantara sejumlah

alternatif.

Perbedaan SELECT CASE dan IF…THEN…ELSE :

SELECT CASE kondisi yang ditest hanya sebuah, jika memenuhi proses eksekusi

akan diteruskan ke bagian tertentu dari suatu program berdasarkan nilai kondisi yang

ditest. Jika tidak akan berlanjut ke kondisi berikutnya.

IF…THEN…ELSE banyak baris dapat mentest lebih dari sebuah kondisi yang satu

sama lain saling berbeda.

Bentuk Umum :

SELECT CASE ungkapan

CASE nilai1

[ statement1 ]

[ CASE nilai2

[ statement2 ] ]

.

.

[ CASE ELSE

[ statementn ] ]

END SELECT

dengan parameter-parameternya :

ungkapan : sembarang ungkapan (numeris atau untai)

nilai1,

nilai2, … : nilai-nilai dari parameter ungkapan

statement1,

statement2, …: statement-statement yang akan dikerjakan.

Untuk menentukan ungkapan yang mempunyai jangkauan tertentu bisa digunakan

bentuk umum sebagai berikut :

1. CASE ungkapan TO ungkapan

Jika menggunakan kata baku TO tulislah ungkapan yang mempunyai nilai yang

paling kecil terlebih dahulu.

Contoh :

CLS

PRINT “Ketik sebuah karakter” ;

Kar$ = INPUT(1)

PRINT kar$

SELECT CASE Kar$

CASE “A” TO “Z”

PRINT “Merupakan huruf kapital”

CASE “a” TO “z”

PRINT “Merupakan huruf kecil”

CASE “0” TO “9”

PRINT “Merupakan digit”

CASE “ “

PRINT “Spasi yang Anda tekan”

CASE “!”, “@”, “#”, “$”, “%”, “^”, “&”, “*”

PRINT “Anda menekan suatu tombol”

CASE ELSE

PRINT “Bukan angka, huruf, spasi ataupun”

PRINT “Simbol !, @, #, $, %, ^, &, *”

END SELECT

END

2. CASE IS oprelasi ungkapan

Oprelasi : sembarang ungkapan relasi ( <, <=, =, >=, >, <>)

Contoh :

CLS

INPUT “Tahun : “, Tahun%

SELECT CASE Tahun%

CASE IS < 1945

PRINT “Tahun sebelum kemerdekaan”

CASE IS = 1945

PRINT “Tahun kemerdekaan”

CASE IS > 1945

PRINT “Masa pasca kemerdekaan”

END SELECT

END

REFERENSI :

elib.unikom.ac.id/download.php?id=45721

Tidak ada komentar:

Posting Komentar