STRUKTUR PERCABANGAN
Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap pernyataan selalu dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu pernyataan atau perintah hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan.
· PERNYATAAN IF ………. ELSE
Bentuk umumnya adalah:
If
if
Pernyataan1
else
Pernyataan2
else
If
Pernyataan3
else
Pernyataan4
Contohnya adalah
Deklarasi
Bil : integer
Ket : string
Deskripsi
read (bil)
if bil mod 2 = 0 then
if bil mod 5 = 0 then
Ket ß ‘ Kelipatan 2 dan Kelipatan 5’
else
Ket ß ‘ Kelipatan 2 tapi Bukan Kelipatan 5’
else
if bil mod 5 = 0 then
Ket ß ‘Bukan Kelipatan 2 tapi Kelipatan 5’
else
Ket ß ‘Bukan Kelipatan 2 atau 5’)
Write(Ket)
· PERNYATAAN IF ………. ELSE IF
Percabangan dengan tiga kondisi atau lebih adalah bentuk pengembangan dari dua bentuk percabangan percabangan yang telah kita bahas sebelumnya. Akan ada banyak sekali variasinya tetapi secara umum ekspresi percabangannya dapat kita tuliskan sebagai berikut.
Bentuk umunya adalah :
If
Pernyataan1
else if
Pernyataan2
...
else if
Pernyataan(n)
else
Pernyataan(n)
Contohnya adalah :
Algoritma pembelian
Deklarasi
Hrg,Disk,Ttr : real
Jum : integer
Deskripsi
Read(hrg,jum)
if jum >= 100 then
Diskß0.4
else if jum>=50 then
Diskß0.25
else
Diskß0
Ttrßhrg*(1-disk)
Write(Ttr)
· PERNYATAAN CASE
Statement SELECT CASE dapat digunakan untuk memilih satu diantara sejumlah
alternatif.
Perbedaan SELECT CASE dan IF…THEN…ELSE :
• SELECT CASE kondisi yang ditest hanya sebuah, jika memenuhi proses eksekusi
akan diteruskan ke bagian tertentu dari suatu program berdasarkan nilai kondisi yang
ditest. Jika tidak akan berlanjut ke kondisi berikutnya.
• IF…THEN…ELSE banyak baris dapat mentest lebih dari sebuah kondisi yang satu
sama lain saling berbeda.
Bentuk Umum :
SELECT CASE ungkapan
CASE nilai1
[ statement1 ]
[ CASE nilai2
[ statement2 ] ]
.
.
[ CASE ELSE
[ statementn ] ]
END SELECT
dengan parameter-parameternya :
ungkapan : sembarang ungkapan (numeris atau untai)
nilai1,
nilai2, … : nilai-nilai dari parameter ungkapan
statement1,
statement2, …: statement-statement yang akan dikerjakan.
Untuk menentukan ungkapan yang mempunyai jangkauan tertentu bisa digunakan
bentuk umum sebagai berikut :
1. CASE ungkapan TO ungkapan
Jika menggunakan kata baku TO tulislah ungkapan yang mempunyai nilai yang
paling kecil terlebih dahulu.
Contoh :
CLS
PRINT “Ketik sebuah karakter” ;
Kar$ = INPUT(1)
PRINT kar$
SELECT CASE Kar$
CASE “A” TO “Z”
PRINT “Merupakan huruf kapital”
CASE “a” TO “z”
PRINT “Merupakan huruf kecil”
CASE “0” TO “9”
PRINT “Merupakan digit”
CASE “ “
PRINT “Spasi yang Anda tekan”
CASE “!”, “@”, “#”, “$”, “%”, “^”, “&”, “*”
PRINT “Anda menekan suatu tombol”
CASE ELSE
PRINT “Bukan angka, huruf, spasi ataupun”
PRINT “Simbol !, @, #, $, %, ^, &, *”
END SELECT
END
2. CASE IS oprelasi ungkapan
Oprelasi : sembarang ungkapan relasi ( <, <=, =, >=, >, <>)
Contoh :
CLS
INPUT “Tahun : “, Tahun%
SELECT CASE Tahun%
CASE IS < 1945
PRINT “Tahun sebelum kemerdekaan”
CASE IS = 1945
PRINT “Tahun kemerdekaan”
CASE IS > 1945
PRINT “Masa pasca kemerdekaan”
END SELECT
END
REFERENSI :
elib.unikom.ac.id/download.php?id=45721
Tidak ada komentar:
Posting Komentar