Kamis, 31 Desember 2009

Dampak Musim Kemarau

DAMPAK MUSIM KEMARAU


Akibat kemarau panjang pada bulan lalu berbagai persawahan mengalami kekeringan. Hanya 40 persen dari total luas sawah yaitu, 380.000 hektar, yang bisa mendapatkan air dari sarana irigasi. Sisanya merupakan sawah tadah hujan. Beberapa warga mengatakan, belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah untuk mengatasi hal ini.

Banyak tanaman padi milik warga yang baru berusia sebulan mati karena ketiadaan air. Meski ada sumur di sekitar sawah, warga tak bisa mengalirkan air ke sawah karena tidak ada pompa. Di Kabupaten Pidie, dari total luas lahan sawah yang ada yaitu 29.228 hektar, sebanyak 5.700 hejtar di antaranya kering.

Selama ini warga hanya mengandalkan air hujan untuk menyirami sawah dan ladang mereka. Kepala dinas pertanian Tanaman Pangan Pemerintah Provinsi setepat mengatakan, pihaknya sudah meminta dinas kabupaten/kota untuk mengimbau warga agar tidak menanam sampai Oktober. Musim kemarau panjang musim lalu dengan gejala El Nino telah memperburuk pertanian tanaman pangan. “Bulan depan para petani baru bisa menanam,” Katanya.

Warga juga meminta masing-masing dinas memberdayakan pompa air yang mereka miliki untuk membantu petani yang kesulitan air pada musim kemarau. Di Provinsi jawa Tengah, kekeringan di lahan pertanian mencapai 5.715 hektar. Seluas 1.784 hektar di antaranya puso. Wakil Gubernur Jateng pernah menyatakan, Pemprov Jateng menyediakan dana Rp 25 miliar untuk menolong masyarakat.

Kekeringan yang melanda Sulawesi Tengah dua bulan terakhir berdampak pada penurunan produksi gabah. Hal itu di alami petani di Kabupaten Sigi, salah satu sentra beras di propinsi itu. Petani mengatakan, biasanya di hasilkan gabah kering panen hingga mencapai 3-3,5 ton per hektar. Kini tinggal 2 ton per hektar. Penyebabnya, pasokan air dari bendungan gumbasa dan Wono sudah terhenti dua bulan terakhir.

Menghadapi ancaman kekeringan, Pemprov Jawa Timur menyiagakan truk tangki pemasok air bersih dan 200 ton beras di masing-masing kabupaten/kota. Delapan daerah di Jatim yang telah mengalami kekeringan adalah Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Kediri, Trenggalek, Gresik, Lamongan,dan Pamekasan. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Jatim Kusdirianto menambahkan, pihaknya menyiapkan bantuan benih padi 25 kg per hektar bagi petani yang mengalami puso atau gagal panen.


REFERENSI : Kompas

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus